Review buku kedua dalam Reading Challenge 2017 ini akan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Hal tersebut dikarenakan buku yang dibaca merupakan buku terjemahan yang berjudul Pride & Prejudice. Dilain sisi, penulis tidak ingin melupakan pembaca blog dari luar negeri pula. Dimana ringkasan dan review berbahasa Inggris akan diselipkan setelah review berbahasa Indonesia. Ringkasan buku juga akan diberikan dalam bentuk Bahasa Indonesia dan akan dicantumkan dalam artikel ini.
Judul : Pride & Prejudice
Penulis : Jane Austen
Dicetak pada 14 Januari 2015 oleh Penerbit QanitaDeskripsi :
Elizabeth Bennet dan Fitzwilliam Darcy sama sekali tidak mempunyai kecocokan bahkan sejak mereka belum saling mengenal. Elizabeth menilai Mr. Darcy sebagai pria yang sok, angkuh, dan mengesalkan, sementara Mr. Darcy menganggap Elizabeth tidak anggun dan terlalu sering berprasangka.
Untuk waktu yang lama mereka saling bermusuhan, bahkan seringkali melontarkan sindiran-sindiran pedas terhadap satu sama lain. Kebencian itu tanpa mereka sadari berangsur menjadi ketertarikan yang mendalam. Seiring dengan berjalannya waktu, Elizabeth melihat sisi lain dari Fitzwilliam Darcy, bahwa dia bukanlah sekedar pria arogan atau angkuh seperti yang selama ini ia sangka.
Dalam Pride and Prejudice, Jane Austen menuangkan detail yang memikat mengenai kaum menengah ke-atas pada abad 18. Karakter-karakternya yang memukau membuat novel ini menjadi salah satu roman paling populer sepanjang masa.
Review Penulis : 3/5 stars
Sejujurnya, penulis merupakan salah satu penggemar dari film Pride and Prejudice, karena pernah melihat filmnya dahulu sebelum membaca bukunya. Namun, ketika mencoba untuk membaca buku, yang dirasakan penulis adalah bosan. Mungkin hal tersebut dikarenakan buku terjemahan yang lebih tebal dua kali lipat daripada versi originalnya, sekitar 570-an halaman. Di awal cerita, penulis bisa masuk kedalam alur cerita, namun sayang ketika sudah memasuki halaman sekitar 100-an halaman penulis merasa bosan. Mungkin gaya bahasa yang tidak familiar dengan bacaan penulis. Walaupun demikian, penulis tetap melanjutkan dengan memaksakan diri masuk kedalam cerita, namun tetap saja tidak berhasil. Continue reading “Pride & Prejudice by Jane Austen – REVIEW”